A.
PENGERTIAN,
HAKIKAT DAN TUJUAN AUDIT EKSTERNAL
·
Audit
eksternal / environmental
scanning
/ industy analysis menekankan
pada identifikasi dan evaluasi tren dan kejadian yang berada diluar kendali
perusahaan seperti
meningkatnya persaingan, pergeseran populasi, naiknya jumlah masyarakat berusia tua dan fluktuasi pasar saham.
·
Audit
eksternal mengungkapkan peluang dan ancaman utama yang dihadapi perusahaan
sehingga manajer dapat memformulasi strategi untuk mengambil keuntungan dari
peluang dan menghindari dampak ancaman.
·
Tujuan
audit eksternal adalah
untuk mengembangkan daftar yang terbatas tentang peluang yang dapat memberi
manfaat dan ancaman yang harus dihindari dengan mengidentifikasi variabel kunci yang menawarkan respons
yang dapat dijalankan.
B. PROSES MELAKUKAN AUDIT EKSTERNAL
·
Proses
melakukan audit eksternal harus melibatkan sebanyak mungkin manajer dan
karyawan.
·
Mengumpulkan intelijen kompetitif dan informasi
mengenai berbagai tren ekonomi, sosial, budaya, dan teknologi
dari berbagai sumber.
·
Menganalisis dan mengidentifikasi
informasi untuk mengetahui peluang dan ancaman perusahaan.
C.
KEKUATAN-KEKUATAN
EKSTERNAL UTAMA
1. Kekuatan ekonomi
EX :: Ketersediaan kredit,
tingkat pendapatan, tingkat suku bunga, tingkat inflasi,
pola konsumsi, tren pengangguran, tren pasar saham, kondisi perekonomian, tarif
pajak, kebijakan
organisasi ekonomi.
2. Kekuatan sosial, budaya, demografis dan lingkungan
EX :: tingkat harapan hidup, PKPT, kebiasaan
belanja, kebiasaan investasi, tingkat pendidikan, peraturan pemerintah,
tanggung jawab sosial, polusi lingkungan.
3. Kekuatan politik, pemerintahan, dan hukum
EX :: regulasi
pemrintah, perubahan UU, tarif khusus, subsidi pemerintah, situasi politik,
situasi dan kondisi pemilih dalam pemilu.
4. Kekuatan teknologi
EX :: internet, inovasi
alat produksi, pembaharuan sistem informasi, e-commerce.
5. Kekuatan
kompetitif
EX :: keunggulan dalam
persaingan, kekuatan adaptasi pasar.
D.
ANALISIS
KOMPETITIF MODEL LIMA KEKUATAN PORTER
·
Analisis Kompetitif adalah
pendekatan yang digunakan secara luas untuk mengembangkan strategi dalam banyak
industri.
·
Hakikat
persaingan dapat dilihat sebagai kombinasi atas 5
kekuatan :
1.
Persaingan antar perusahaan sejenis
Perusahaan bersaing
secara aktif untuk mencapai daya saing strategis dan laba yang tinggi.
2.
Kemungkinan masuknya
pesaing baru
Pesaing baru dapat
membahayakan perusahaan-perusahaan yang telah ada, karena menghasilkan
kapasitas produksi tambahan yang
mengakibatkan turunnya penjualan dan laba bagi perusahaan yang ada dalam
industri tersebut.
3.
Potensi pengembangan
produk substitusi
Harga yang ditawarkan
produk pengganti tersebut akan lebih rendah dan mutu serta kemampuan kinerja
produk pengganti tersebut sama atau melebihi dari produk sebelumnya.
4.
Kekuatan tawar menawar penjual/pemasok
Penjual
merupakan ancaman serius bagi perusahaan-perusahaan, jika berintegrasi ke depan
ke arah industri pembeli.
5. Kekuatan
tawar-menawar pembeli/konsumen
Pembeli lebih suka
membeli produk dengan harga serendah mungkin. Hal ini mengakibatkan industri
dapat memperoleh laba serendah mungkin.
·
Model lima kekuatan
yang dikembangkan oleh Michael Porter, memperluas bidang untuk analisis
bersaing. Secara historis, pada saat mengamati lingkungan persaingan,
perusahaan berkonsentrasi pada perusahaan yang menjadi pesaing langsung mereka.
Tetapi pada saat ini, persaingan dipandang sebagai kelompok cara alternatif
bagi konsumen untuk mendapatkan hasil yang diinginkan daripada hanya sebagai
pesaing langsung.
E.
SUMBER-SUMBER UTAMA INFORMASI
EKSTERNAL
·
Internet
·
Intelejen
·
Dokomen-dokomen
historis
F.
ALAT
PERAMALAN DALAM
MANAJEMEN STRATEGIS
·
Peramalan (forecasting)
adalah aktivitas yang kompleks karena faktor-faktor seperti inovasi teknologi,
perubahan budaya, produk baru, jasa yang telah diperbaharui, pesaing yang
semakin kuat, pergeseran prioritas, pemerintah, perubahan nilai-nilai sosial,
kondisi ekonomi yang tidak stabil, dan kejadian yang tidak diperkirakan.
·
Alat peramal secara umum
dapat dikatergorikan menjadi dua kelompok yaitu
Teknik Kuantitatif dan Teknik Kualitatif.
·
Ramalan kuantitatif sangat cocok bala
data historis
tersedia dan bila ada hubungan antar variabel kunci yang diharapkan tetap
sama dimasa depan.
G.
TANTANGAN
GLOBAL
·
Perusahaan Multinasional
Perusahaan multinasional menghadapi risiko yang unik
dan beragam, seperti pengambilalihan aset, kerugian keuangan karena fluktuasi
nilai tukar, interpretasi kontrak dan kesepakatan yang kurang menguntungkan,
gangguan sosial/politik, larangan impor/ekspor, tarif, dan hambatan
perdagangan.
·
Globalisasi
Globalisasi adalah sebuah proses integrasi global
dari perumusan, penerapan, dan pengevaluasian strategi. Strategi global
meliputi perencanaan, produksi, dan pemasaran produk dengan pertimbangan
kebutuhan global yang ada.
H.
MATRIKS
EVALUASI FAKTOR EKSTERNAL
·
Matriks Evaluasi Faktor Eksternal
(External Factor Evaluation-EFE Matrix) memungkinkan para penyusun strategi
untuk meringkas dan mengevaluasi informasi ekonomi, sosial, budaya, demografis,
lingkungan, politik, pemerintahan, hukum, teknologi, dan kompetitif.
·
Matriks Evaluasi Faktor Eksternal dapat
dikembangkan dalam lima langkah :
1. Buat daftar faktor-faktor eksternal utama. Masukkan 10-20 faktor, termasuk peluang dan ancaman yang
mempengaruhi perusahaan dan industrinya.
2. Berilah pada setiap faktor tersebut bobot yang
berkisar 0,0 (tidak penting) sampai 1,0 (sangat penting). Peluang seringkali
diberi bobot lebih tinggi daripada ancaman, tetapi ancaman bisa diberi bobot
tinggi terutama jika mereka sangat parah/mengancam.
Jumlah total seluruh bobot
yang diberikan pada faktor itu harus sama dengan 1,0.
3. Berilah peringkat antara 1 sampai 4 pada setiap faktor
eksternal utama untuk menunjukkan seberapa efektif strategi perusahaan saat ini
dalam merespons faktor tersebut, di mana (4)Responsnya sangat bagus, (3)Responsnya di atas rata-rata,
(2)Responsnya rata-rata, (1)Responsnya di bawah rata-rata.
4. Kalikan bobot setiap factor dengan peringkatnya untuk
menentukan skor bobot.
5. Jumlahkan skor rata-rata untuk setiap variabel guna
menentukan skor bobot total untuk organisasi.
·
Skor bobot total 4,0 mengindikasikan
bahwa sebuah organisasi merespons secara sangat baik peluang dan ancaman yang
ada di industrinya. Skor total sebesar 1,0 menandakan bahwa strategi perusahaan
tidak mampu memanfaatkan peluang yang ada atau menghindari ancaman yang muncul.
I.
MATRIKS
PROFIL KOMPETITIF
·
Matriks Profil Kompetitif
mengidentifikasi pesaing-pesaing utama suatu perusahaan serta kekuatan dan
kelemahan khusus mereka dalam hubungannya dengan posisi strategis perusahaan
sampel. Bobot dan skor bobot total, baik CPM maupun EFE Matrix, memiliki arti
yang sama. Namun demikian, faktor
keberhasilan penting dalam CPM mencakup baik isu-isu internal maupun eksternal.
Karenanya, peringkatnya mengacu pada kekuatan dan kelemahan, di mana (4)Sangat
kuat, (3)Kuat, (2)Lemah, (1)Sangat lemah.
·
Terdapat beberapa perbedaan utama antara
EFE Matrix dengan CPM
EFE Matrix
|
CPM
|
1.
Faktor-faktor keberhasilan hanya mencakup data spesifik atau faktual
dan hanya berfokus pada isu-isu internal.
2.
Faktor-faktor keberhasilan
penting yang dikelompokkan menjadi peluang dan ancaman.
3.
Peringkat dan skor bobot total perusahaan-perusahaan pesaing tidak
dibandingkan dengan perusahaan sampel.
|
1.
Faktor-faktor keberhasilan lebih luas, karena tidak mencakup data
spesifik atau faktual dan mungkin berfokus pada isu-isu internal.
2.
Faktor-faktor keberhasilan
penting yang tidak dikelompokkan menjadi peluang dan ancaman.
3.
Peringkat dan skor bobot total perusahaan-perusahaan pesaing dapat
dibandingkan dengan perusahaan sampel.
|
Nice for share....
BalasHapusJust share aja, brgkali bisa sedikit menambah bacaan mengenai audit strategis.
Klik --> Makalah Audit Strategic Turkcell
terima kasih...
Hapusoya bos aq mw tentang ini ntar,,,,
BalasHapusmanfaat internal dan eksternal di dlam politik to pa nie kwan....
internal eksternal apa?? tanya yg jelas biar enak jawabnya
Hapus