A. PENGERTIAN
DAN MANFAAT VISI BISNIS
Sebuah
bisnis tidak hanya didefinisikan berdasarkan namanya, deklarasi atau ayat-ayat
pendirian perusahaan. Identitas sebuah bisnis dapat dengan jelas dilihat dari
visi dan misi bisnis tersebut. Visi dan misi yang jelas dari sebuah perusahaan
akan menuntun perusahaan tersebut ke arah tujuan yang jelas dan juga objektif.
Visi perusahaan dapat mengarahkan, memusatkan, memotivasi, menyatukan bahkan
menginspirasi seluruh komponen dalam perusahaan untuk mencapai kinerja yang
superior. Beberapa hal inilah yang membuat pembahasan tentang visi dan misi
bisnis penting untuk dilakukan, terutama ketika melihat bahwa setiap perusahaan
harus mempunyai tujuan dalam menjalankan usahanya.
Ada
banyak sekali definisi tentang visi dan misi yang dikemukakan oleh para ahli.
Namun, definisi-definisi tersebut merujuk pada satu pengertian yang dapat
diterima bersama. Secara sederhana, visi suatu perusahaan harus dapat menjawab
satu pertanyaan mendasar. Apa yang ingin
dicapai oleh perusahaan? Itulah pertanyaan yang menjadi dasar dalam
mendefinisikan apa itu visi. Beberapa definisi visi antara lain :
1.
J.B. Whittaker
Menurut J.B. Whittaker dalam bukunya “Strategic Planning and
Management”, visi perusahaan didefinisikan sebagai gambaran masa depan yang
akan dipilih dan yang akan diwujudkan pada suatu saat yang ditentukan.
2.
Philip Kotler
Menurut Kotler, visi adalah pernyataan tentang tujuan organisasi
yang diekspresikan dalam produk dan pelayanan yang ditawarkan, kelompok
masyarakat yang dilayani, nilai-nilai yang diperoleh serta aspirasi dan
cita-cita masa depan.
3.
Dr. A. B. Susanto
Menurut Dr. A. B. Susanto dalam bukunya “Visi dan Misi”, visi
adalah sebuah gambaran mengenai tujuan dan cita-cita di masa depan yang harus
dimiliki organisasi sebelum disusun rencana bagaimana mencapainya.
Berdasarkan
beberapa definisi di atas, dapat disimpulkan bahwa visi adalah pandangan jauh ke depan tentang ke arah mana sebuah perusahaan
akan dibawa atau gambaran cita-cita apa yang ingin dicapai oleh perusahaan. Visi
perusahaan akan menunjukan suatu kondisi ideal tentang masa depan yang
realistis, meyakinkan, serta mengandung daya tarik. Adapun tujuan penetapan visi perusahaan,
yaitu:
1.
Mencerminkan
sesuatu yang akan dicapai perusahaan
2.
Memiliki
orientasi pada masa depan perusahaan
3.
Menimbulkan
komitmen tinggi dari seluruh jajaran dan lingkungan perusahaan
4.
Menentukan
arah dan fokus strategi perusahaan yang jelas
5.
Menjamin
kesinambungan kepemimpinan organisasi perusahaan
Visi
juga mempunyai beberapa manfaat, diantaranya :
1.
Menumbuhkan
komitmen dan semangat kerja karyawan.
Karyawan tidak akan bekerja dengan penuh antusias jika dia tidak tahu
untuk apa dia bekerja. Namun, jika dia tahu apa kontribusi perusahaan pada
masyarakat dia akan termotivasi bahwa dia bekerja bukan hanya untuk perusahaan,
tetapi juga untuk masyarakat.
2.
Menumbuhkan
rasa kebermaknaan.
Salah satu tempat karyawan mencari makna kehidupan adalah lingkungan
pekerjaannya.
3.
Menumbuhkan
standar kerja yang prima.
Jika seorang karyawan memahami dia bekerja untuk suatu tujuan yang
sangat mulia, dia akan bekerja penuh semangat dan meletakkan standar prima
untuk setiap pekerjaannya.
4.
Menjembatani
keadaan perusahaan masa sekarang dan masa depan.
B. PENGERTIAN
DAN MANFAAT MISI BISNIS
Jika
kita sudah mengerti tentang visi atau gambaran tentang cita-cita suatu perusahaan
dimasa yang akan datang, maka kita harus memikirkan pula bagaimana visi
tersebut dapat dicapai. Serangkaian langkah yang ditempuh perusahaan dalam
mencapai visinya dijabarkan dalam misi perusahaan.
Misi
suatu perusahaan merujuk pada satu pertanyaan mendasar yang pernah diajukan
oleh Peter Drucker. Apa bisnis kita?
Jawaban dari pertanyaan ini merupakan gambaran besar tentang apa saja yang akan
dilakukan oleh perusahaan dalam upaya mencapai tujuannya. Keberadaan misi
perusahaan sangat penting untuk perumusan tujuan perusahaan dan formulasi
strategi yang efektif. Ada banyak definisi misi, diantaranya :
1. Peter Drucker
Pada dasarnya, misi merupakan alasan mendasari eksistensi suatu organisasi. Pernyataan misi
organisasi, terutama di tingkat unit bisnis menentukan batas dan maksud
aktivitas bisnis perusahaan. Jadi perumusan misi merupakan realisasi yang akan
menjadikan suatu organisasi mampu menghasilkan produk dan jasa berkualitas yang
memenuhi kebutuhan, keinginan dan harapan pelanggannya.
2. Wibisono
Misi merupakan
rangkaian kalimat yang menyatakan tujuan atau alasan eksistensi organisasi yang
memuat apa yang disediakan oleh perusahaan kepada masyarakat, baik berupa produk
ataupun jasa.
3. Dr. A. B. Susanto
Misi adalah bagaimana
untuk menghadirkan impian perusahaan atau organisasi menjadi kenyataan.
Berdasarkan
beberapa definisi tersebut, dapat disimpulkan bahwa misi adalah pernyataan tentang apa yang harus dikerjakan
oleh perusahaan dalam usahanya
mewujudkan visi. Misi merupakan sesuatu yang nyata untuk dituju serta dapat pula
memberikan petunjuk garis besar cara pencapaian visi. Adapun manfaat misi antara
lain :
1. Memastikan tujuan
dasar organisasi
2. Memberikan basis atau
standar untuk mengalokasikan SD di
organisasi
3. Menciptakan kondisi
atau iklim organisasi yang umum
4. Menjadi titik utama
bagi individu dalam mengidentifikasi tujuan dan arah organisasi
5. Memfasilitasi
penerjemahan tujuan menjadi struktur kerja yang melibatkan penungasan hingga
elemen tanggung jawab dalam organisasi
6. Memberikan tujuan
dasar organisasi dan kemungkinan utk menerterjemahkan tujuan dasar ini menjadi
tujuan dalam bentuk sedemikian rupa hingga parameter waktu, biaya, dan kinerja dapat dievaluasi dan dikontrol
Ada
beberapa karakteristik misi perusahaan, diantaranya :
1. Deklarasi
sikap.
Misi yang baik memungkinkan untuk perumusan dan pemikiran
alternatif tujuan dan strategi yang layak tanpa mengurangi kreativitas
manajemen. Misi juga harus cukup luas untuk menyatukan perbedaansecara efektif
dan memiliki daya tarik bagi stakeholder organisasi, individu atau kelompok
yang mempunyai kepentingan dalam organisasi. Misi perusahaan harus memcerminkan
bagaimana komitmen perusahaan untuk memenuhi tuntutan stakeholder. Kumpulan
misi perusahaan menunjukkan strategi perusahaan dalam usahanya bertumbuh
melalui analisis internal dan eksternal.
2. Berorientasi
pada pelanggan.
Alasan mendasar mengembangakan misi perusahaan adalah untuk menarik
sebanyak mungkin pelangan. Misi sebuah perusahaan tidak hanya mengembangkan
suatu produk dan mencari pasarnya, tetapi lebih jauh dari itu, misi perusahaan
harus berusaha untuk mengidentifikasi kebutuhan dan keinginan pelanggan dan
kemudian menyediakan alat pemuas kebutuhan dan keinginannya. Misi yang baik
selalu berusaha untuk mengidentifikasi kegunaan produk perusahaan untuk
pelanggannya.
3. Deklarasi
kebijakan sosial.
Kebijakan sosial mempengaruhi pengembangan misi suatu perusahaan.
Kebijakan sosial secara langsung mempengaruhi pelanggan, produk, pasar,
teknologi, profitabilitas dan citra perusahaan. Kebijakan sosial mau tidak mau
harus ikut diintegrasikan dengan startegi pengembangan perusahan yang dapat
dilihat dari misi perusahaan.
C. MENYUSUN,
MENGEMBANGAKAN & MENGEVALUASI VISI DAN MISI
Dalam penetapan visi,
perusahaan harus memenuhi
persyaratan dan kriteria. Adapun persyaratan dan kriteria visi perusahaan secara
umum antara lain :
1. Dapat dibayangkan oleh seluruh jajaran
organisasi perusahaan
2. Dapat dikomunikasikan dan dapat dimengerti
oleh seluruh jajaran organisasi perusahaan
3. Berwawasan jangka panjang dan tidak
mengabaikan perkembangan zaman
4. Memiliki
nilai yang diinginkan oleh
anggota organisasi perusahaan
5. Terfokus
pada permasalahan
instansi perusahaan agar dapat beroperasi
Setelah
mengetahui kriteria visi yang baik bagi perusahaan, dapat ditentukan bagaimana
visi bisnis perusahaan. Hal pertama yang dapat dilakukan dalam rangka menyusun
visi perusahaan adalah dengan mengidentifikasikan
aktivitas perusahaan berdasarkan impian yang ingin dicapai. Setelah itu,
dapat ditetapkan pandangan masa depan perusahaan, ingin mencapai titik
kesuksesan setinggi apakah perusahaan tersebut. Menyediakan gambaran besar yang menggambarkan siapa
saja yang ada di dalam perusahaan tersebut, apa yang akan dilakukan setiap
personil perusahaan dan kemanakah arah pergerakan perusahaan.
Sebelum
membahas lebih jauh tentang bagaimana menyusun, mengembangkan serta
mengevaluasi misi bisnis suatu perusahaan, perlu terlebih dahulu untuk
mengetahui apa saja komponen misi. Ada sembilan komponen yang mutlak ada dalam
sebuah misi apabila misi tersebut hendak menjadi misi yang efektif.
Komponen-komponen misi tersebut antara lain :
1. Konsumen atau Pelanggan,
“Siapa pelanggan perusahaan?”
2. Produk
atau Jasa, “Apa produk atau jasa
utama perusahaan?”
3. Pasar,
“Secara geografis, dimana perusahaan akan berkompetisi?”
4. Teknologi,
“Apakah perusahaan menerapkan teknologi
terbaru?”
5. Perhatian akan keberlangsungan, pertumbuhan,
dan profitabilitas, “Apakah perusahaan berkomitmen untuk pertumbuhan dan kondisi keuangan
yang baik?”
6. Filosofi,
“Apa dasar kepercayaan,nilai, aspirasi, dan
prioritas etika perusahaan?”
7. Konsep
diri, “Apa kemampuan khusus atau keunggulan kompetitif perusahaan?”
8. Perhatian akan citra publik,
“Apakah perusahaan responsif
terhadap pemikiran sosial, masyarakat dan lingkungan?”
9. Perhatian pada karyawan, “Apakah karyawan aset yang berharga untuk
perusahaan?”
Setelah
mengetahui komponen misi yang baik bagi suatu perusahaan, dapat ditentukan strategi
penyusunan misi dari sebuah perusahaan. Hal pertama yang dapat dilakukan dalam
rangka menyusun misi perusahaan adalah dengan menetapkan perusahaan menjadi bagian-bagian yang kecil.
Setelah itu, barulah dapat ditentukan bagaimana bagian-bagian dari perusahaan
tersebut akan bergerak mencapai visi perusahaan.
Melaksanakan
pengembangan visi dan misi perusahaan tentunya membutuhkan sebuah pendekatan. Satu pendekatan yang digunakan secara luas
untuk mengembangkan
visi
dan misi
antara lain melalui langkah-langkah berikut :
1. Pertama-tama memilih beberapa artikel atau
dokumen mengenai pernyataan ini meminta semua manajer
unntuk membaca sebagai informasi latar.
2. Meminta
para manajer untuk membuat
sendiri pernyataan visi dan misi bagi organisasi.
3. Meminta
seorang fasitator atau
dewan manajer puncak, menyatukan pernyataan-pernyataan ini ke dalam sebuah
dokumen dan membagikan draf pernyataan kepada semua manajer.
4. Permintaan akan perubahan, penambahan, dan
penghapusan diperlukan setelahnya, saat diadakan sebuah pertemuan untuk merevisi dokumen tersebut.
5. Begitu semua manajer telah memberikan masukan
mereka serta mendukung dokumen final, organisasi dapat dengan mudah memperoleh
dukungan manajer untuk aktivitas perumusan, penerapan, dan pengevaluasian
strategi.
6. Ada banyak
cara yang dapat dilakukan untuk mendukung upaya ini, salah satu cara yang
paling sering dan lazim digunakan adalah dengan membentuk forum-forum diskusi.
Penilaian
dan evaluasi terhadap visi dan
misi perusahaan
perlu dilakukan untuk meyakinkan apakah visi
dan misi yang selama ini menjadi landasan segala
aktifitas perusahaan masih efektif atau tidak. Evaluasi visi dan
misi ini diperlukan karena perubahan yang
selalu terjadi baik dari internal maupun eksternal sehingga bisa jadi visi dan
misi sudah tidak sesuai dengan
perkembangan jaman.
Evaluasi
visi dapat dilakukan dengan melihat apakah tujuan jangka panjang yang terdapat
dalam pernyataan visi sudah tercapai ataukah belum. Sementara itu, evaluasi
misi dapat dilakukan dengan melihat 9 komponen misi. Maka evaluasi misi dilakukan dengan menilai apakah misi perusahaan masih mampu
memenuhi 9 komponen atau
tidak. Semakin lengkap komponen misi, maka semakin efektif. Sebaliknya, jika semakin sedikit komponen yang ada dalam misi, maka semakin tidak efektif misi tersebut.
Bagus artikrlnya lengkap
BalasHapusterima kasih...
Hapuspengertian visi menurut kotler dikutip dari mana ya mas?
BalasHapusbukunya phillip kotler...
Hapusnyepam aja lu..!!
BalasHapusini lagi, nyepam aja...
BalasHapusWah terima kasih referensinya tentang pengertian Visi Misi menurut para ahli cukup lengkap, tapi masih kurang kalau dijadikan sebagai bahan referensi pembuatan makalah skripsi, mungkin ada yang mau bantu melengkapinya?
BalasHapus