AGAMA
DAN SENI
Dalam kehidupan
sehari-hari, seringkali kita tidak memandang penting perbedaan ketat antara
seni dan agama, tetapi wacana ilmu pengetahuan memerlukan pembatasan yang jelas
diantara keduanya. Oleh karenanya, perlu diulas beberapa pemahaman dan
pandangan akademisi tentang seni dan agama. Pembahasan berikut diharapkan dapat
membantu kita dalam melakukan pemahaman tentang agama dan seni.
A. AGAMA
Ada banyak definisi tentang agama. Definisi tentang
agama dipilih yang sederhana dan meliputi. Artinya definisi ini diharapkan
tidak terlalu sempit atau terlalu longgar tetapi dapat dikenakan kepada
agama-agama yang selama ini dikenal melalui penyebutan nama-nama agama itu.
Agama merupakan suatu lembaga atau institusi penting yang mengatur kehidupan
rohani manusia. Sementara itu, Émile Durkheim mengatakan bahwa agama adalah
suatu sistem yang terpadu yang terdiri atas kepercayaan dan praktik yang
berhubungan dengan hal yang suci. Kita sebagai umat beragama semaksimal mungkin
berusaha untuk terus meningkatkan keimanan kita melalui rutinitas beribadah, mencapai
rohani yang sempurna kesuciannya.
Pengertian agama dalam konsep Sosiologi adalah
kepercayaan terhadap hal-hal yang spiritual; perangkat kepercayaan dan
praktik-praktik spiritual yang dianggap sebagai tujuan tersendiri; dan ideologi
mengenai hal-hal yang bersifat supranatural. Dalam konsepsi ini, agama memiliki
peranan yang paling penting dalam kehidupan manusia. Dalam kehidupan sosial,
keberadaan lembaga agama sangat mempengaruhi perilaku manusia. Dengan agama
manusia dapat membedakan mana yang baik dan mana yang buruk. Dengan demikian,
agama merupakan pedoman hidup manusia untuk dapat berhubungan dengan Pencipa
dan berhubungan dengan sesama manusia.
Manusia memiliki kemampuan terbatas. Kesadaran dan
pengakuan akan keterbatasannnya menjadikan keyakinan bahwa ada sesuatu yang
luar biasa diluar dirinya. Sesuatu yang luar biasa itu tentu berasal dari
sumber yang luar biasa juga dan sumber yang luar biasa itu ada bermacam-macam
sesuai dengan bahasa manusianya sendiri. Misal Tuhan, Dewa, God, Syang-ti, Kami-Sama
dan lain-lain atau hanya menyebut sifat-Nya saja seperti Yang Maha Kuasa,
Ingkang Murbeng Dumadi, De Weldadige, dan lain-lain. Keyakinan ini membawa
manusia untuk mencari kedekatan diri kepada Tuhan dengan cara menghambakan
diri, yaitu menerima segala kepastian yang menimpa diri dan sekitarnya dan
yakin berasal dari Tuhan serta menaati segenap ketetapan, aturan, hukum dll
yang diyakini berasal dari Tuhan.
Menurut Leight, Keller dan Calhoun, agama terdiri
dari beberapa unsur pokok. Unsur-unsur pokok tersebut antara lain :
1. Kepercayaan
agama. Prinsip yang dianggap benar tanpa ada keraguan lagi.
2. Simbol
agama. Identitas agama yang dianut umatnya.
3. Praktik
keagamaan. Hubungan vertikal antara manusia dengan Tuhan-Nya, dan hubungan
horizontal atau hubungan antarumat sesuai ajaran agama.
4. Pengalaman
keagamaan. Berbagai bentuk pengalaman keagamaan yang dialami oleh
penganut-penganut secara pribadi.
5. Umat
beragama. Penganut masing-masing agama.
Agama diyakini dan dimiliki hampir semua orang
karena agama dinilai mempunyai manfaat yang tercermin dari tugas atau fungsi
agama itu sendiri. Adapun fungsi agama ada beberapa, diantaranya :
1. Sumber
pedoman hidup bagi individu maupun kelompok.
2. Mengatur
tata cara hubungan manusia dengan Tuhan dan sesama manusia.
3. Merupakan
tuntutan tentang prinsip benar atau salah.
4. Pedoman
mengungkapkan rasa kebersamaan.
5. Pedoman
perasaan keyakinan.
6. Pedoman
keberadaan.
7. Pengungkapan
estetika (keindahan).
8. Pedoman
rekreasi dan hiburan.
9. Memberikan
identitas kepada manusia sebagai umat dari suatu agama.
B. SENI
Sangat sulit untuk mendefinisikan seni secara pasti.
Para akademisi berusaha membangun batasan seni yang lebih sesuai terhadap
perkembangan praktik dan wacana seni. Salah satu di antaranya adalah Alferd
Gell, seorang antropolog Inggris. Gell berpendapat bahwa seni dapat dibedakan
dari yang bukan-seni berdasarkan teknologi yang diterapkan pada gejala
tersebut. Dalam pandangannya, gejala seni ditengarai oleh penerapan teknologi
pesona (technology of ecnhantment) atas sesuatu materi atau tindakan. Teknologi
pesona adalah teknik-teknik yang diterapkan pada materi (gerak, suara, warna, benda,
bau, rasa) dengan tujuan agar perhatian orang-orang terserap, tertuju, terpusat
pada produk yang dihasilkan baik dalam bentuk materi atau perilaku (Gell,
1992). Dengan menyatakan hal itu, Gell sebenarnya juga sedang menekankan
kemampuan atau daya yang terdapat dalam diri obyek seni.
Melalui penjelasan singkat tersebut, dapat kita
ambil kesimpulan bahwa seni merupakan hasil daya cipta manusia yang menggunakan
teknik tertentu dalam membuatnya dan memiliki kekuatan pesona sehingga
mempunyai daya tarik. Beberapa tokoh juga mendefinisikan seni dalam berbagai
perspektif. Beberapa definisi seni antara lain :
1. Alexander
Baum Garton, Seni adalah keindahan dan seni adalah tujuan yang positif
menjadikan penikmat merasa dalam kebahagiaan.
2. Emanuel
Kant, Seni adalah sebuah impian karena rumus-rumus tidak dapat mengihtiarkan
kenyataan.
3. Leo
Tolstoy, Seni adalah menimbulkan kembali rasa yang pernah dialami.
4. Aristoteles,
Seni adalah bentuk pengungkapannya dan penampilannya tidak pernah menyimpang
dari kenyataan dan seni itu adalah meniru alam.
5. Ki
Hajar Dewantara Seni merupakan hasil keindahan sehingga dapat menggerakkan
persasaan indah orang yang melihatnya, oleh karena itu perbuatan manusia yang
dapat mempengaruhi dan dapat menimbulkan perasaan indah itu adalah seni.
Berdasarkan beberapa definisi yang dipaparkan oleh
para ahli tersebut, dapat disimpulkan bahwa seni adalah ide, gagasan, perasaan,
suara hati, gejolak jiwa, yang diwujudkan atau di ekspresikan melalui unsur
unsur tertentu, yang bersifat indah untuk memenuhi kebutuhan manusia walaupun
banyak juga karya seni yang digunakan untuk binatang. Seni indah menurut ukuran
yang menikmatinya. Seni mempunyai beberapa cabang, diantaranya :
1. Seni
Rupa
2. Seni
Tari/gerak
3. Seni
Suara/Vocal/Musik
4. Seni
Sastra
5. Seni
Teater/drama
Unsur-unsur seni antara lain :
1. Garisan.
Garisan merupakan cantuman titik-titik yang bersambungan atau yang mempunyai
jarak tertentu. Garisan memainkan peranan yang amat penting dalam menwujudkan
rupa, bentuk, jalinan, pergerakan, ton dan corak. Garisan juga memainkan
peranan yang penting dalam menunjukkan seseorang perasaan dalam sesebuah karya.
2. Bentuk.
Bentuk ialah merupakan objek yang mempunyai keluasan, ketinggian dan mempunyai
permukaan yang lebih daripada satu.
3. Jalinan.
Jalinan bermaksud kesan yang terdapat dalam seseuatu permukaan objek. Jalinan
terbahagi kepada dua yaitu jalinan sentuh dan jalinan tampak.
4. Ruang.
Ruang ialah kawasan kosong yang terdapat dalam suatu objek ataupun jarak yang
ada diantara kedua objek dalam sesebuah karya seni.
5. Warna.
Warna memainkan peranan yang penting dalam menwujudkan suasana yang tidak
bosan. Warna dapat menunjukan perasaan seseorang pelukis semasa menggunakan
jenis-jenis warna dalam penghasilan lukisan. Warna merupakan elemen yang amat
penting dalam bidang seni visual.
Beberapa hal yang perlu diketahui dalam pembahasan
tentang seni dilihat dari sisi ontologisnya yang antara lain adalah sebagai
berikut :
1. Seni
merupakan ekspresi individu yang berasal dari imajinasi seseorang. Sebuah seni
merupakan hasil dari daya cipta manusia yang dibuat berdasarkan suasana hati.
2. Seni
bukanlah sesuatu yang tersistem dan bersifat personal. Seni muncul dari
individu, bukan kelompok.
3. Sebuah
seni didominasi oleh sisi emosi seseorang, artinya seni muncul karena gejolak
emosi yang ada dalam diri seseorang.
4. Seni
diwujudkan dalam simbol-simbol tertentu.
5. Seni
merupakan potret atau gambaran tentang sesuatu yang ada dalam dunia yang telah
dimetaforakan atau difiksionalkan.
6. Seni
merupakan kebenaran yang hakiki dan bersifat abadi.
7. Seni
bermaksud untuk mencari keindahan. Keindahan sebuah seni tergantung bagaimana
pihak yang melihat seni tersebut dan sangat subjektif.
8. Seni
banyak bermain pada dunia khayalan karena dapat berwujud imajinasi.
9. Dasar
dari seni adalah mood, intuisi dan ilham yang diterima pencetusnya.
10. Dalam
mewujudkan seni, kreativitas dan imajinasi mempunyai peran yang sangat penting.
C. HUBUNGAN AGAMA DAN SENI
Agama
dan seni adalah dua hal yang selalu ada dalam setiap hidup manusia. Keduanya
mempunyai kedudukan tersendiri dalam hidup masing-masing orang. Maka tidaklah
salah jika keduanya mempunyai hubungan. Adapun beberapa pola hubungan antara
agama dan seni adalah antara lain :
1. Agama
memerlukan perwujudan dalam bentuk benda dan tindakan, baik untuk mengungkapkan maupun membangkitkan emosi
keagamaan di kalangan pemeluk kepercayaan suatu agama, agar agama benar-benar
dirasakan/dihayati manusia.
2. Kemampuan
suatu benda atau tindakan untuk mengungkap atau membangkitkan emosi keagamaan
bersandar pada daya simbolik yang dimiliki oleh benda atau tindakan tersebut.
3. Daya
simbolik suatu benda atau perilaku keagamaan bertumpu pada sistem kepercayaan
manusia terhadap keberadaan Yang Maha Kuasa.
4. Kemampuan
suatu benda atau perilaku untuk membangkitkan atau mengungkapkan emosi
keagamaan, pada dasarnya selaras dengan daya pesona yang dimiliki oleh benda
atau perilaku seni.
5. Pesona
yang dimiliki oleh benda atau perilaku agama tersebut merupakan efek dari
penerapan suatu teknologi dan teknik tertentu pada material seni.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar