Terdapat 3
kecenderungan manusia yang membuat manusia berfilsafat. Ketiga hal inilah yang memancing
rasa ingin tahu manusia sehingga manusia berfilsafat untuk mendapatkan jawaban
atas rasa ingin tahunya. Ketiga hal tersebut antara lain :
Kekaguman atau keheranan. Manusia dapat
merasa kagum atau heran karena merasakan, melihat atau mendengar sesuatu yang
tidak biasa mereka ketahui. Ketika manusia heran, ia akan mulai berpikir apakah
ia sedang tidak ditipu oleh panca inderanya yang sedang keheranan. Hal ini
membuat rasa ingin tahu mereka muncul terhadap objek yang membuat rasa kagum
dan heran tersebut. Rasa heran ini mendorong manusia untuk berpikir lebih
mendalam, menyeluruh dan kritis untuk memperoleh kepastian dan kebenaran yang
hakiki. Berpikir secara mendalam, menyeluruh dan kritis seperti ini disebut
dengan berfilsafat.
Keraguan atau kesangsian. Manusia dapat
merasa ragu terhadap suatu objek karena mereka telah mempunyai pandangan
tersendiri terhadap objek tersebut sebelumnya. Selanjutnya, manusia menggunakan
filsafat sebagai sarana untuk menemukan jawaban atas keraguan mereka terhadap
kebenaran persepsi yang telah mereka miliki sebelumnya atau ingin membuktikan
sesuatu yang baru.
Kesadaran akan
keterbatasan. Manusia yang menyadari bahwa dirinya mempunyai keterbatasan akan
mencari cara untuk mengatasi keterbatasan yang ia miliki. Disini manusia
menggunakan filsafat sebagai sarana menemukan jalan untuk mengatasi keterbatasan
yang mereka alami. Apabila seseorang merasa bahwa ia sangat terbatas dan
terikat terutama pada saat mengalami penderitaan atau kegagalan, maka dengan
adanya kesadaran akan keterbatasannya itu manusia berfilsafat. Ia akan
memikirkan bahwa diluar manusia yang terbatas, pastilah ada sesuatu yang tidak
terbatas yang dijadikan bahan kemajuan untuk menemukan kebenaran yang hakiki.
adakah cara lain yang mendorong seseorang untuk berfikir filsafat?
BalasHapus