Kamis, 03 Januari 2013

PSIKOLOGI PENDIDIKAN-Dasar Pemikiran Dan Realisasi Dari “Mastery Learning” Sebagai Dasar Acuan KBK


Mastery learning adalah salah satu usaha dalam pendidikan yang bertujuan untuk memotivasi peserta didik mencapai penguasaan terhadap kompetensi tertentu. Mastery learning dalam proses pembelajaran berbasis kompetensi dimaksudkan sebagai pendekatan dalam pembelajaran yang mempersyaratkan peserta didik menguasai secara tuntas seluruh standar kompetensi maupun kompetensi dasar mata pelajaran tertentu. Strategi belajar tuntas menganut pendekatan individual. Hal ini berarti meskipun kegiatan belajar ditujukan kepada sekelompok peserta didik, tetapi mengakui dan melayani perbedaan-perbedaan perorangan peserta didik sehingga dengan penerapan pembelajaran tuntas memungkinkan berkembangnya potensi masing-masing peserta didik secara optimal. Dasar pemikiran dari belajar tuntas dengan pendekatan individual ialah adanya pengakuan terhadap perbedaan individual masing-masing peserta didik. Salah satu produk mastery learning sebagai dasar kurikulum tampak dalam Kurikulum Berbasis Kompetensi (KBK). Dasar pemikirannya adalah bahwa dengan sistem pembelajaran yang tepat, semua peserta didik dapat mempelajari semua bahan yang diberikan dengan hasil yang baik. Maka, dalam implementasinya perlu diupayakan lingkungan belajar yang kondusif dengan metode dan media yang bervariasi sehingga memungkinkan setiap peserta didik belajar dengan tenang dan menyenangkan. KBK dapat diartikan sebagai suatu konsep kurikulum yang menekankan pada pengembangan kemampuan melakukan tugas-tugas dengan standar performansi tertentu, sehingga hasilnya dapat dirasakan oleh peserta didik, berupa penguasaan terhadap seperangkat kompetensi tertentu. Kegiatan pembelajaran perlu diarahkan untuk membentuk peserta didik menguasai kompetensi tertentu agar  dapat mencapai tujuan-tujuan yang telah ditetapkan sesuai minat masing-masing peserta didik.
Sebagai contoh penerapan mastery learning dalam pembelajaran materi pemasaran sub materi “Media Promosi” dengan standar kompetensi “Menyusun media promosi yang sesuai dengan spesifikasi produk dan selera pasar.” Dalam pembelajaran ini, peserta didik diarahkan untuk menguasai standar kompetensinya, tetapi apabila ada peserta didik yang ingin mempelajari tentang bagaimana cara membuat media promosi dengan media tertentu, maka pendidik juga harus memfasilitasinya. Ketuntasan belajar peserta didik dapat dilihat dari sejauh mana peserta didik mencapai standar kompetensi yang telah ditentukan tersebut.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

FILSAFAT-Filsafat Ilmu Ekonomi

·          Epistemologi ilmu ekonomi : Epistemologi ilmu ekonomi membahas tentang asal mula atau sumber, struktur, metode dan validitas ...