Untuk dapat mengetahui hubungan antara keterampilan tingkat tinggi dengan problem solving, terlebih dahulu perlu diketahui definisinya. Keterampilan berpikir tingkat tinggi adalah operasi kognitif yang dipecah-pecah ke dalam langkah-langkah nyata yang banyak dibutuhkan pada proses-proses berpikir yang terjadi dalam short-term memory yang meliputi evaluasi, sintesis, dan analisis. Sementara itu, problem solving atau pemecahan masalah adalah kemampuan seseorang untuk menganalisis masalah, menentukan alternatif-alternatif pemecahan masalah dan menemukan alternatif pemecahan masalah yang terbaik. Dengan demikian, dapat diketahui bahawa keterampilan berpikir tingkat tinggi diperlukan dalam problem solving. Keterampilan ini berfungsi sebagai alat yang digunakan dalam proses berfikir selama menganalisis masalah, menentukan alternatif-alternatif pemecahan masalah dan mengevaluasi aternatif untuk menemukan alternatif pemecahan masalah yang terbaik.
Sebagai contoh dalam pembelajaran materi pemasaran dalam kaitannya dengan hubungan antara keterampilan berpikir tingkat tinggi dan problem solving adalah ketika pembelajaran sub materi tentang “Media Promosi” dilaksanakan dengan metode kooperatif model problem solving. Peserta didik dibentuk kedalam beberapa kelompok lalu dihadapkan pada masalah kegagalan pencapaian target penjualan suatu produk karena kegagalan promosinya. Dalam kasus ini, peserta didik dituntut untuk menemukan solusi melalui penggunaan media promosi dalam menjalankan strategi promosi. Dengan demikian, peserta didik harus menggunakan keterampilan berpikir tingkat tinggi yang mereka miliki dalam menganalisis penyebab kegagalan promosi kaitannya dengan media promosi, menentukan alternatif-alternatif media promosi yang mungkin digunakan lalu mengevaluasi alternatif-alternatif tersebut untuk menentukan media promosi yang dinilai paling efektif untuk digunakan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar