Belajar itu tergantung pada bermacam-macam factor. Adapun
faktor-faktor itu dibedakan menjadi dua golongan :
·
Factor yang ada pada diri
organisme itu sendiri (factor individual) antara lain :
a) Kematangan
Kita tidak dapat mengajarkan sesuatu yang baru jika
seorang anak belum mempunyai kematangan baik kematangan fisik maupun kematangan
psikis. Mengajarkan sesuatu yang baru dapat berhasil jika taraf pertumbuhan
pribadi telah memungkinkan, potensi jasmaniah atau rohaaninya telah matang
untuk menerima hal tersebut.
b) Kecerdasan
Selain kemtangan, dapat tidaknya seseorang mempelajari
sesuatu akan berhasil ditentukan pula oleh taraf kecerdasannya. Sebagai contoh
tidak semua anak cakap mempelajari ilmu pasti meskipun telah mencapai
kematangan untuk mempelajari ilmu pasti. Demikian pula halnya dalam
kecakapan-kecakapan yang lain.
c) Latihan dan ulangan
Dengan latihan, maka kecakapan dan pengetahuan yang
dimiliki dapat semakin dikuasai. Karena latihan dan sering mengalami sesuatu,
seseorang dapat timbul minatnya pada sesuatu tersebut. Sebaliknya tanpa
latihan, pengalaman yang dimiliki akan berkurang atau hilang.
d) Motivasi
Motif merupakan
pendorong bagi organisme untuk melakukan sesuatu. Motif intrinsik dapat
mendorong seseorang sehingga akhirnya orang itu menjadi spesialis dalam bigang
pengetahuan tertentu. Tak mungkin seseorang berusaha mempelajari sesuatu dengan
sebaik-baiknya jika ia tidak mengetahui betapa penting dah faedah hasil yang
akan dicapai dari belajarnya tersebut.
e) Sifat-sifat pribadi seseorang
Disamping factor yang telah dibicarakan diatas,
faktor pribadi sesorang turut pula
memegangi peranan dalam belajar. Sifat-sifat yang ada pada diri seseorang itu
turut mempengaruhi sampai dimanakah hasil belajar yang dicapai.yang termasuk
dalam kepribadian ini ialah factor fisik kesehatan dan kondisi badan.
·
Factor yang ada di luar
individu (factor social) antara lain :
a) Keadaan keluarga
Suasana kekeluargaan yang bermacam-macam mau tidak mau
turut menentukan bagaimana dan sampai di mana belajar dialami dan dicapai oleh
anak-anak. Termasuk fasilitas yang diperlukan dalam belajar turut memgang
peranan penting pula.
b) Guru dan Cara Mengajar
Sikap dan kepribadian guru, tinggi rendahnya pengetahuan
yang dimiliki guru dan bagaimana cara mengajarkan pengetahuan kepada anak
didiknya menentukan hasil belajar yang dicapai anak.
c) Alat-alat pelajaran
Sekolah yang cukup memiliki alat-alat dan perlengkapan
yang diperlukan untuk belajar ditambah cara mengajar yang baik dari
guru-gurunya, kecakapan guru dalam menggunakan alat-alat tersebut akan
mempermudah dan mempercepat belajar anak-anak.
d) Motivasi social
Jika guru atau orang tua dapat memberikan motivasi yang
baik pada anak-anak timbullah dalam diri anak dorongan dan hasrat untuk
belajar. Motivasi social dapat pula timbul pada anak karena orang-orang lain di
sekitarnya, seperti dari tetangga, sanak saudara, teman-teman sepermainan dan
sekolahnya. Pada umumnya, motivasi social ini diterima secara tidak sengaja
atau tidak sadar oleh anak.
e) Lingkungan dan kesempatan
Seorang
anak dari keluarga baik, memiliki intelejensi yang baik, bersekolah di sekolah
yang baik belum tentu pula dapat belajar dengan baik. Banyak pula anak-anak
yang tidak dapat belajar dengan hasil yang baik dan tidak dapat mempertinggi
belajarnya akibat tidak adanya kesempatan yang disebabkan oleh sibuknya
pekerjaan setiap hari, pengaruh lingkungan yang buruk
Tidak ada komentar:
Posting Komentar